Image Widget

Image Widget

Selasa, 02 November 2010

Price List

PRE WEDDING

Ultra Saver Package Rp 800.000
• 1 Lokasi Pemotretan
10 Foto Full Edit Tanpa Cetak
• CD isi semua file foto

Bronze Package – Rp 1.500.000
• Max 2 Lokasi Pemotretan
• 1 Foto Cetak 40cm x 60cm + Pigura
• 20 Foto Full Edit Tanpa Cetak
• CD isi semua file foto

Silver Package - Rp 2.900.000,-
• Max 2 Lokasi Pemotretan
• 1 Exclusive Album 8R (20x25cm) 10 Halaman Anti Gores
• 1 Foto Cetak 40cm x 60cm + Pigura
• 10 file foto edit
• CD isi semua file foto

Gold Package - Rp 4.500.000,-
• 2 Lokasi Pemotretan
• 1 Exclusive Wedding Book 8R (20x25cm) 20 Halaman Anti Gores
• 2 Foto Cetak 50cm x 75cm + Pigura
• 20 file foto edit
• CD isi semua file foto

Platinum Package - Rp 6.250.000,-
• 3 Lokasi Pemotretan
• Make Up + Hair Do
• 1 Exclusive Wedding Book 8RS (20x30cm) 30 Halaman Anti Gores
• 2 Foto Cetak 50cm x 75cm + Pigura
• 30 file foto edit
• CD isi semua file foto








WEDDING DAY JOURNALISM

Ultra Saver Package – Rp 1.700.000
• Foto Liputan, Foto Keluarga, & Candid
• 100 foto full edit cetak 4R, alnum standart
• CD isi semua file foto

Bronze Package - Rp 3.000.000,-
• Foto Liputan & Candid
• 1 Candid Album 8RS (20cmx30cm) 20 Halaman Anti Gores
• CD isi semua file foto

Silver Package - Rp 4.200.000,- *favourite
• Foto Liputan, Foto Keluarga, & Candid
• 1 Exclusive Album 12R (30x40cm) 20 Halaman Anti Gores
• 1 Album Foto Keluarga (isi 80 Foto)
• CD isi semua file foto

Gold Package - Rp 6.000.000,-
• Foto Liputan, Foto Keluarga, & Candid
• 1 Exclusive Album 12R (30x40cm) 20 Halaman Anti Gores
• 1 Special Candid Album 8RS (20cmx30cm) 20 Halaman Anti Gores
• 1 Album Foto Keluarga (isi 120 Foto/30hlmn)
• 1 Foto Keluarga Cetak 50cm x 75cm + Pigura
• CD isi semua file foto


*NOTE
-    Menerima pemesanan di luar kota Yogyakarta dan Sidoarjo
-    Lokasi pemotretan Pre Wedding dapat ditentukan sendiri oleh pemesan. Kami akan membantu memberikan rekomendasi.
-    Belum termasuk biaya ijin pemotretan di lokasi-lokasi tertentu.
-    Harga tidak termasuk kostum (kebaya atau gaun). Bila menghendaki, akan dikenakan biaya sewa tersendiri tergantung dari jenis dan model kostum.

Rabu, 01 September 2010

Rumput, Batu, dan Aspal


(hasil copy paste dari tulisan seseorang yang ada sangkutpautnya dengan saya)


Hati ini galau..
Baru beberapa hari yang lalu saya membuat sebuah teori. Tentang bagaimana dua orang berbeda yang pernah bersatu, kemudian terpisah, bertemu kembali, saling menyukai (kembali), dan pada akhirnya bersatu (kembali). Tentang bagaimana proses tersebut saya analogikan dengan rumput, batu, dan aspal.
Memang bukan sebuah analogi yang indah, mengingat saya sedang menggambarkan dua orang yang saling jatuh cinta. Saya sendiri menyadari itu. Tapi bila saya cerna kembali, terutama saat saya sedang sendiri, sungguh tiga benda tersebut dapat menggambarkan sebuah proses yang luar biasa dahsyat dan indah. Tapi ironisnya, tiga benda tersebut sekaligus dapat membuat hati saya tersayat. Sakit, perih, sesak.
Ini semua tentang bagaimana dua orang saling jatuh cinta, namun terpisahkan oleh sebuah jalan setapak tertutup rumput tinggi dan tebal. Satu orang berdiri risau di ujung jalan, dan satu orang lagi menunggu gelisah di ujung lain jalan tersebut. Ingin mereka bertemu. Berpelukan dan saling meluapkan cinta. Apa daya, rumput terlalu tinggi.
Ini semua tentang bagaimana dua orang saling jatuh cinta, namun terpisahkan oleh sebuah jalan setapak tertutup rumput tingi dan tebal. Kekuatan cinta membuat mereka mencari jalan agar bisa saling bertemu. Tanpa kenal lelah, rumput mereka cabuti perlahan. Satu persatu sampai bersih. Rumput hilang, menyisakan tanah basah. 
Ini semua tentang bagaimana dua orang saling jatuh cinta, namun terpisahkan oleh sebuah jalan setapak yang tak lagi tertutup rumput tinggi dan tebal, namun penuh tanah basah yang akan mengotori langkah mereka saat bertemu.Kekuatan cinta membuat mereka berusaha. Tanpa kenal lelah, satu persatu mereka letakkan batu-batu kecil sampai tanah basah tertutup. Tanah basah hilang, menyisakan hamparan batu.
Ini semua tentang bagaimana dua orang saling jatuh cinta, namun terpisahkan oleh sebuah jalan setapak yang tak lagi tertutup rumput tinggi dan tebal, ataupun tanah basah. Namun di hadapan mereka kini terhampar batu-batu kecil yang akan melukai kaki mereka saat melewatinya. Kekuatan cinta membuat mereka mau bekerja keras. Tanpa kenal lelah, mereka tutup hamparan batu dengan aspal. Hamparan batu hilang, menyisakan jalan setapak yang kini mulus.
Tak ada lagi rumput penghalang. Jalan mereka kini terbuka. Tak ada lagi tanah basah yang akan mengotori langkah mereka. Jalan mereka kini indah. Tak ada lagi hamparan batu yang akan menyakiti. jalan mereka kini membahagiakan.
Sampai disini saya sempat terdiam. Saya sempat memandangi telepon genggam saya selama beberapa saat, menggerakkan jari-jari saya di atas tombol-tombol yang ada.
Bahkan telepon genggam pun membuat saya terdiam. jari-jari membawa saya memandangi dua buah foto secara bergantian dalam waktu yang cukup lama. Memandangi foto yang bahkan tak ada sosok saya di dalamnya.
Kenapa saya masih menyimpannnya?
Saya tidak tahu..
Apakah rumput sudah tercabut habis?
Saya tidak tahu..
Apakah batu-batu sudah diletakkan?
Saya tidak tahu..
Apakah jalan sudah diaspal?
Saya tidak tahu..
Saat ini saya hanya berharap tiba-tiba muncul sebuah gunung es menjulang tinggi di tengah-tengah jalan mereka. Dingin, sulit didaki, dan tak bisa diluluhlantakkan..

Jumat, 27 Agustus 2010

armada racun

Sedikit absurd, tapi paling tidak foto ini (sedikit juga) merepresentasikan genre "armada racun".

sedikit curhat

Disini, (kembali) kau hadirkan ingatan yang seharusnya kulupan.
Sempat ku ingin hilang ingatan. Buang semua memori tentangmu yang kembali hadir dimimpi indahku.
(kini) aku seolah hidup di labirin, yang entah kapan kutemukan pintu menuju ke padang rumput yang luas dengan danau dan gunung di kejauhan.
 
Gak semua sesuai harapan, gak semua menuruti apa yang kita inginkan, gak semua berakhir menyanengkan. Kita wajib berusaha, berontak, melawan keadaan, bangkit membunuh keterbatasan.

berkobarlah seperti api, hiduplah, seolah takkan pernah mati (dijiwaku) !!

*waktu bingung, ragu, ngrasa kehilangan

Rabu, 25 Agustus 2010

japan in spring

cuaca dingin mulai menghangat,  bunga-bunga mulai tumbuh, daun-daun mulai menghijau.
fantastis... photo sesion d jepang ?, iya laaaahhhh..... kalo gak percaya ksono aja sendiri, aku dah tulis nama di tiang jembatan sebelah kiti ke2863

paris van east java

dibalik kemudi, cuma mikir "kapan nyampe jogja ?". Enam orang didalam mobil, tapi gak ada yang bisa diajak ngobrol. Pada kmana ?, mungkin lagi tamasya jiwa atau malah udah pergi ke antahberantah.
Mata meredup, mungkin udah 5 watt. Yang kebayang cuma kasurrrrr aja...
Deg..*kaget
Tadi prasaan jalan dari Malang ke arah Jogja
lohhh... kok tiba2 nyampe paris ?
LOL kesasar jauh banget, udah gitu gak nyadar lg kalo kesasar !!
Tapi polisi prancis kok sragamnya kaya polisi indonesia ya ?, mana mobilnya timor butut. Gak keren kaya di tipi-tipi. Badannya tambun.... Mana bisa ngejar penjahat...??
yang dibawa cuma borgol, mana pistolnya ?, mau pake bambu runcing om ?

juanc*****kkk... ternyata masih di Indonesia juga to kita..
malah baru nyampe Kediri tooo...

Mandek sek lahhh... ngetes kamera !

Senin, 23 Agustus 2010

semangat jogjakarta

Stasiun Tugu Yogyakarta, 13 januari 2010

hanya mencoba mendedikasikan foto ini untuk memperingati HUT INDONESIA ke 65, karna baru ini yang bisa saya lakukan. Tanpa upacara bendera dan tanpa penghormatan pada bendera merah putih.

pemberontak, tapi saya masih merasa Indonesia

awal dari semua

Setiap manusia pasti pernah merasakan rapuh akan dirinya sendiri, lelah akan kehidupan, kecewa terhadap kenyataan, bingung ketika dihadapkan dengan pilihan, dan masih banyak pertanyaan tentang hidup yang dipertanggung jawabkan. Tetapi setiap manusia pasti memiliki jawaban tersendiri untuk menyelesaikan permasalahannya...